Helen Keller


               Benarkah, Helen Keller, penulis terkenal itu mengalami buta, tuli, bisu?

 
Hellen Keller itu buta, tuli, dan bisu. Tapi, Hellen tidak pernah menyerah. Saat ia berumur satu setengah tahun, Hellen sakit parah. Penyakit itu lantas membuatnya buta dan tuli. Ia hanya bisa merasakan kegelapan.
Keadaan Hellen sempat membuat orang tuanya khawatir. Namun, akhirnya mereka berusaha keras mencari guru pembimbing untuk Hellen. Guru sekaligus pengasuh itu bernama Anne Suliivan. Guru itu banyak berjasa. Berkat kesabaran sang guru, Hellen bisa menulis dan berbicara.
Hellen terus berjuang agar orang-orang mengerti apa yang dia katakan. Ia belajar membaca huruf Brailler dalam bahasa Prancis, Jerman, Yunani,, dan Latin.
Ini Helen kecil bersama pengasuhnya, Anna Sulvian yang sabar membantunya membaca dan menulis. Foto: wikipedia
Ketika berumur 20 tahun, Hellen diterima di Radcliffe College, Universitas Harvard. Ia sangat bangga atas prestasinya. Apalagi ia menjadi orang buta pertama yang lulus akademi. Masih ada lagi prestasinya yang luar biasa. Hellen mampu menulis buku dan artikel. Karyanya pun dikenal dunia.
Helen juga mendirikan organisasi Helen keller International bersama temannya, George Kessler. Organisasi ini bertugas mengadakan penelitian di bidang kesehatan mata dan gizi. Ia sangat peduli dengan orang-orang yang memiliki keterbatasan fisik.
Nah, kalau Helen buta dan tuli bisa menghasilkan banyak karya, apalagi kamu yang memiliki indra yang lengkap! Bener, enggak?
Sumber : Kidnesia.com


0 komentar:

Posting Komentar